AGROMEDIS – Masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Salah satu cara mencegah terinfeksi virus ini adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun berfungsi memerangi benda asing sebagai pelindung diri dari penyakit. Tangguhnya sistem imun juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia dan gaya hidup. Hal ini dijelaskan oleh dr. Ancah Caesarina Novi M., Ph.D., dalam laporannya pada kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul “Upaya Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menyiapkan Era New Normal”.
Pada laporan tersebut tertulis bahwa sistem kekebalan tubuh perlu beradaptasi dengan Covid-19 tanpa adanya bantuan hingga vaksin tercukupi ketersediaannya. Karena sistem imun tubuh yang baik diperlukan untuk mengurangi resiko tertular Covid-19. Respon imun terhadap infeksi penyakit adalah mekanisme yang efisien dan efektif terhadap bombardir patogen yang dihadapi tubuh setiap hari. Respon imun sendiri ada yang innate dan ada yang spesifik. Sistem imun dipengaruhi oleh keseimbangan antara host, agent, dan lingkungan. Untuk mempersiapkan Era New Normal, individu perlu mencegah terjadinya transmisi dengan menjalankan protokol kesehatan yang benar.
Selanjutnya, kata dia, imunitas tubuh perlu ditingkatkan secara buatan dengan vaksin sehingga tercipta herd immunity, walaupun akan membutuhkan waktu. Sementara itu, tindakan memutus mata rantai penularan dengan ventilasi, durasi dan jarak perlu terus dilakukan pada Era New Normal. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah tidur yang cukup, berolahraga, makan buah dan sayuran serta berpikiran positif. Ini dapat dilakukan oleh setiap individu untuk mencegah luasnya penyebaran virus. Bagi sebagian orang yang telah melakukan uji lab atau yang biasa kita kenal dengan rapid test antigen maupun Swab dengan PCR, tetap harus menerapkan pola hidup yang baik untuk mempertahankan sistem imun tubuh.
Individu yang memiliki hasil negatif, perlu mempertahankan hasil tersebut dengan cara tidur yang cukup, berinteraksi sosial (yang aman), melakukan manajemen stress yang baik, menjaga aktifitas yang sehat dan pertahankan pola makan yang bergizi dan seimbang. Sedangkan bagi individu yang hasil labnya positif tentunya selain isolasi mandiri, perlu menjaga kualitas dan kuantitas tidur dan makan, menghindari stress,olahraga cukup dan boleh mengkonsumsi suplemen dan atau herbal sesuai kebutuhan dan dosisnya. Kondisi setiap individu berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang tepat sesuai kondisi masing-masing. Harapan pemulihan yang baik juga akan didukung bila sistem imun tubuh diperkuat.***